MISSI 1. Menyiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa serta berakhlaq mulia, mempunyai kemampuan yang memadai dan beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 2. Mengamalkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi kebudayaan dalam rangka menegakan dan menjungjung tinggi agama Islam. 3. Menjadikan Pondok Pesantren Nurul Firdaus sebagai lahan pengkaderan ulama, pendidik, kader persyarikatan dan kader bangsa dalam rangka melangsungkan dan menyempurnakan alam usaha

PONDOK PESANTREN NURUL FIRDAUS

VISI:

Pondok Pesantren Nurul Firdaus yang Berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Sunnah dengan Watak Agent of Change menjadi Pondok Pesantren yang Memiliki Competitive Advantage dan Comparative Advantage di Priangan Timur Tahun 2015

Jumat, 19 Agustus 2011

PERINGATAN NUZULUL QUR'AN

PERINGATAN NUZULUL QURAN
DI PONDOK PESANTREN NURUL FIRDAUS 
TAHUN 2011

Santri/santriwan, dan tokoh masyarakat di sekitar komplek Pondok Pesantren Nurul Firdaus melakukan shalat tarawih dan doa bersama, serta dilanjutkan dengan acara memperingati Nuzulul Quran. Dalam acara ini tausiyah diisi oleh Al-Ustad Cecep Saeful Malik, S.HI., Kepala Bidang Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Firdaus. 

Dalam tausiyahnya terungkap betapa pentingnya Lailatul Qodar yang lebih bagus dari 1000 bulan bila melakukan ibadah.

Menurut Cecep Ali SM, :"Nuzulul Qur’an adalah waktu turunya Al-Qur’an yang bertepatan dengan malam yang disebut Lailatul Qadar. Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5. Namun begitu, Nuzulul Qu’an sering diperingati pada malam 17 Ramadhan, sementara umum diketahui bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada sepertiga malam yang terakhir bulan Ramadhan. Mengapa bisa berbeda?" Selanjutnya ia mengutip beberapa ayat suci Al-Quran yang berkaitan dengan Nuzulul Qur'an. Allah SWT berfirman,


إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr 1-5).
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhnya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (HR. Ath-Thabrani).

Sementara itu Nuzulul Qur’an sering diperingati pada tanggal 17 Ramadhan, dengan mengadakan pengajian atau tabligh akbar, dan bukan pada malam Lailatul Qadar. Hal ini didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah SAW pada umur 41 tahun Nami Nabi mendapatkan wahyu pertama kali  yaitu  surat Al-‘alaq ayat 1-5 ketika beliau berkonteplasi (berkhalwat) di gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Mekkah.

Nuzulul Qur’an yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan itu adalah sebagai peringatan turunnya ayat Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yakni ayat 1-5 Surat Al-Alaq.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Para ulama berbeda pendapat tentang dlamir “hu” atau kata ganti yang merujuk kepada Al-Qur’an dalam ayat pertama. Apakah Al-Qur’an yang dimaksud dalam ayat itu adalah keseluruhannya, artinya Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar, ataukah sebagiannya, yaitu bahwa Allah SWT menurunkan pertama kali Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-‘Alaq Ayat 1-5 pada malam Lailatul Qadar?

Pada akhir acara terungkap bahwa  Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Acara ditutup dengan doa bersama.*****