MISSI 1. Menyiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa serta berakhlaq mulia, mempunyai kemampuan yang memadai dan beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 2. Mengamalkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi kebudayaan dalam rangka menegakan dan menjungjung tinggi agama Islam. 3. Menjadikan Pondok Pesantren Nurul Firdaus sebagai lahan pengkaderan ulama, pendidik, kader persyarikatan dan kader bangsa dalam rangka melangsungkan dan menyempurnakan alam usaha

PONDOK PESANTREN NURUL FIRDAUS

VISI:

Pondok Pesantren Nurul Firdaus yang Berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Sunnah dengan Watak Agent of Change menjadi Pondok Pesantren yang Memiliki Competitive Advantage dan Comparative Advantage di Priangan Timur Tahun 2015

Kamis, 05 Mei 2011

ASAL USUL NAMA PONDOK PESANTREN NURUL FIRDAUS

ASAL USUL NAMA 
PONDOK PESANTREN NURUL FIRDAUS
DUSUN PANOONGAN, DESA KERTARAHARJA, KECAMATAN PANUMBANGAN, KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT, INDONESIA

Oleh: 
Dr. Gumilar, S.Pd.,MM

FIQRI NURUL FIRDAUS
Ciamis (05/05/2011)

Nama "Nurul Firdaus" diambil dari anak pertama Pimpinan Umum Ponpes Nurul Firdaus yaitu "FIQRI NURUL FIDAUS" lahir 21 Juli 2001, sedangkan anak kedua "Gifary Pawanteh" lahir 27 Juli 2009. Kata "Nurul" dan "Firdaus" berasal dari bahasa Arab yang memiliki maka "Cahaya Surga Firdaus".  

Pondok Pesantren Nurul Firdaus diharapkan menjadi cahaya bagi umat Islam untuk menuju Syurga Firdaus dengan cara mengamalkan Al-Qur'an, Al-Hadist, dan Al-Sunnah Nabi Muhamad SAW. Ponpes Nurul Fridaus tidak mengajarkan salah satu "sekte" yang muncul selain yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Amal-amalan dalam beribadah sesuai dengan petujuk dari Nabi Muhamad yang lebih jelas lagi dijabarkan oleh Imam Hanafi, Imam Hambali, Imam Syafi'i, dan Imam Maliki. 

FIQRI NURUL FIRDAUS
 Pondok Pesantren Nurul Firdaus didirikan pada Tanggal 05 Juli 2009, bertepatan dengan tanggal lahir Dr. Gumilar, S.Pd.,MM., pendiri Ponpes Nurul Firdaus. Peresmian Pondok Pesantren Nurul Firdaus diresmikan oleh Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kabupaten Ciamis, disaksikan oleh ratusan tamu undangan, beberapa pejabat Eselon II diantaranya Staf Ahli Bupati Kab. Ciamis, (Dr. Wawan A.S. Arifien, MM),  Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Tasikmalaya (Dr. Nana Herdiana, SE.,MM), Dekan Fakultas Ekonomi UNIGAL Ciamis (Drs. Maman Abdurrahman, MM), Kepala Seksi Perencanaan Disdik Kabupaten Majalengka (Dr.Erik Krisna Yuda, S.Sos.,M.Si.), Camat Kecamatan Panumbangan (Drs. Odang Natawijaya), Kepala Badan Nasional Narkotika Kab. Ciamis (Drs. Toto Marwoto, M.Pd.), dan tokoh masyarakat, pimpinan agama, dunia usaha, dunia industri dan stakeholder lainnya. Dan kegiatan ini ditulis diterbitkan di media cetak seperti: Koran Priangan, Koran Radar, Tribun Jabar, dan beberapa media elektronik seperti: GALUH TV (Ciamis TV) dan TAZ TV (Tasikmalaya TV).

FIQRI NURUL FIRDAUS
Dalam sambutannya Kandepag Kab. Ciamis, melalui Kepala Seksi PEKAPONTREN menyatakan:"Proses pemberian ijin pendirian Pondok Pesantren Nurul Firdaus tercatat dalam sejarah, pesantren yang tercepat mendapat ijin penyelenggaraan dan ijin operasional dari Kandepag Kab. Ciamis, hal ini secara administrasi dan persyaratan lainnya sudah layak. Saya berharap pesantren ini menjadi pesantren yang memiliki competitive advantage dan comparative advantage serta menjadi agent of change pembangunan bangsa dan negara Indonesia". Selanjutnya ucapan selamat berdatangan dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif di lingkungan pemerintahan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalya.

Pandangan politik yang dianut adalah tidak berafiliasi pada salah satu partai politik, yaitu "bebas dan aktif". Kerangka berpikir dalam berbangsa dan negara Indonesia tetap berpegang pada pendirian NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dukungan pada pemerintahan Repulik Indonesia diberikan kepada pemerintahan yang sah dan konstitusional sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. Untuk pemeliharaan ketertiban dan keamanan masyarakat sepenuhnya mendukung dan diserahkan kepada TNI, POLRI dan PERTAHANAN SIPIL. ***   

0 komentar:

Posting Komentar